Pameran seni rupa “LINKAGE: 20 Years OHD Museum (MATA RANTAI: 20 Tahun Museum OHD) yang didukung juga oleh Bakti Budaya Djarum Foundation berlangsung dari tanggal 20 Mei 2017 hingga 30 Oktober 2017, bertempat di OHD Museum, Jl. Jenggolo 14 Magelang Jawa Tengah.
Di tengah kosongnya kultur museum dan peran negara, ada seorang yang dengan teguh menjadi kolektor karya seni rupa, kemudian mewujudkan passion-nya menjadi sebuah museum. Seorang itu adalah Dokter Oei Hong Djien (OHD) dengan OHD Museum, yang tegak berdiri di kota Magelang, Jawa Tengah. OHD Museum berkembang menjadi salah satu ikon seni rupa Indonesia. Menjalani pilihan sebagai kolektor itu saja, memerlukan energi yang luar biasa, karena OHD menciptakan dan menjalani prosedur yang lengkap dan rigid, dimulai dari tertarik pada karya, kemudian mengenal senimannya, mengerti riwayat proses kreatifnya, cocok dalam percakapan, dan akhirnya terjalin komunikasi yang baik. Bahkan sering terjadi, OHD sangat mengenal sang seniman dengan baik, tetapi tidak tertarik mengoleksi karyanya. Artinya, OHD akan mengalokasikan waktu dan perhatiannya kepada para seniman, di manapun mereka berada, untuk dikunjungi dan menjalin silaturahmi.
Ketika OHD memutuskan membangun museum pada tahun 1997, energi, juga dana, yang dibutuhkan berlipat ganda. Kini museum yang bernama OHD Museum, pada 2017 menapak ke usia 20 tahun, dan sudah memiliki tiga bangunan museum (pertama tahun 1997, kedua tahun 2006, dan ketiga diresmikan 2012). Sebuah pencapaian yang istimewa. OHD dan OHD Museum berkontribusi menggerakkan seni rupa Indonesia menjadi lebih hidup, karena menjadi parameter kualitas karya, menciptakan pasar yang riuh, dan menumbuhkan para kolektor muda. Cara OHD mengoleksi, terutama karya-karya perupa muda, juga memengaruhi pembentukan mental dan karakter yang kuat. Dua dekade adalah waktu yang tak pendek untuk proses belajar bersama, antara OHD dengan para perupa dan masyarakat. Artefak demi artefak karya seni rupa terkumpul. Artinya, di OHD Museum tersimpan narasi sejarah kreatif, juga sejarah bangsa, di balik artefak-artefak itu.
Sepanjang 20 tahun perjalanan OHD Museum ditandai dengan pameran seni rupa karya-karya para perupa yang dikoleksi sejak (minimal) 20 tahun lalu. Sebagian karya koleksi yang belum pernah (belum sering) dipamerkan dalam konteks tertentu. Kali ini karya-karya itu yang sengaja dihadirkan untuk khalayak luas dengan argumentasi, bahwa karya-karya tersebut menjadi saksi atas dua hal. Pertama, saksi atas pertumbuhan dan perkembangan OHD Museum dengan segenap liku-likunya. Kedua, saksi atas pertumbuhan dan perkembangan perupa yang bersangkutan dengan segenap kesulitan dan suka citanya.
Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.