Puncak Penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa Tahun 2017 sukses digelar pada tanggal 25 Oktober 2017, bertempat di Atrium Plaza Senayan, Jakarta. Kusala Sastra Khatulistiwa (KSK) adalah penganugerahan penghargaan karya sastra terbaik Indonesia.
KSK diselenggarakan untuk mendukung kemajuan dunia sastra Indonesia, meningkatkan citra sastra Indonesia, dan menjadi bagian dari upaya peningkatan budaya baca di Indonesia. Secara khusus, KSK juga bertujuan menggugah para penulis/sastrawan dan penerbit untuk terus menghasilkan karya-karya baru yang bermutu.
Berawal dari gagasan Richard Oh dan Takashi Ichiki (yang waktu itu adalah Presiden Director Plaza Senayan), Setiap tahun, sejak tahun 2000, KSK secara rutin memberikan penghargaan sastra bagi penulis Indonesia. Para sponsor yang selama ini telah mendukung KSK adalah Plaza Senayan, Secure Parking, Bakti Budaya Djarum Foundation, MontBlanc, dan Gramedia Pustaka Utama. Pada tahun ini, Ford Foundation ikut mendukung penghargaan KSK.
Dengan bertambahnya dukungan sponsor, maka tahun ini KSK menambah 1 kategori penghargaan yaitu kategori untuk penulis dengan karya perdana/kedua terbaik. Jadi pada tahun ini, KSK memberikan penghargaan untuk 3 karya terbaik kategori Prosa, Puisi, dan Karya Perdana/Kedua.
Dewan juri telah menentukan tiga karya pemenang untuk tiga kategori tersebut, yaitu :
Pemenang Kategori Prosa : Dawuk, Kisah Kelabu dari Rumbuk Randu karya Mahfud Ikhwan.
Pemenang Kategori Puisi : Di Ampenan, Apa Lagi yang Kau Cari? karya Kiki Sulistyo.
Pemenang Kategori Karya Perdana atau Kedua : Lengking Burung Kasuari karya Nunuk Y. Kusmiana.
Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.