Kurator adalah individu atau tim yang menyusun dan mendesain seluruh pertunjukan atau peristiwa tari, mulai dari awal ketika peristiwa belum ada hingga terjadinya peristiwa tari. Kurator adalah pihak yang mampu mengidentifikasi segala potensi tari yang ada untuk kemudian menyusun rencana, terutama dalam aspek konseptual, sehingga potensi tersebut terwujud sebagai peristiwa tari. Kurator juga akan menjadi pihak yang bertanggung jawab untuk menyusun isi (content) suatu event seperti festival tari atau perhelatan tari secara umum.
Kurator juga menjadi partner pengembangan kreativitas para koreografer dan penari. Dalam mewujudkan perannya, kurator akan berkerja sama dengan produser atau manajer pertunjukan. Kurator juga akan menjalankan fungsi mediasi dan diskursus karya-karya tari segingga dapat dimasuki oleh publik.
Peran kurator dalam pengembangan seni tari di Indonesia akan semakin penting, namun jumlah kurator yang ada masih sangat sedikit. Oleh karena itu, Indonesian Dance Festival (IDF) bekerjasama dengan Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri Purna Budaya Yogyakarta, didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Bakti Budaya Djarum Foundation telah melaksanakan program Pelatihan (workshop) Kuratorial Tari, pada tanggal 11-13 November 2015.
Peserta pelatihan ini adalah para calon kurator muda yang memiliki latar belakang dan pengalaman terlibat dalam penyelengaraan event seni pertunjukan, khususnya event tari di Indonesia.
Instruktur yang memberikan pelatihan meliputi pakar seni pertunjukan, kurator senior, koreografer, penyelenggara event, dan seniman-penari, di antaranya: Sal Murgiyanto (Kritkus Tari), Helly Minarti (Kurator Tari), Lono Simatupang (Peneliti seni pertunjukan), Ery Mefri (Koreografer dan pendiri Festival Nan Jombang), M. Miroto (Koreografer dan pendiri Festival Bedog), Ari Ersandi (Koreografer), Hanny Herlina (Koreografer), Bambang Witjaksono (Kurator ArtJog), Sumaryono MA (Akademisi Tari), Maria Darmaningsih, (Pendiri IDF) dan Nungki Kusumastuti (Pendiri IDF).
Para instruktur memberikan materi pelatihan yang meliputi seluruh aspek kuratorial seni tari, mulai dari aspek konseptual hingga praktik kuratorial dalam konteks perkembangan tari saat ini dan di masa depan. Selain pelatihan juga diadakan pementasan tiga karya tari koreografi, yaitu karya koreografer Ari Ersandi, Hanny Herlina dan pementasan dari PLT Bagong Kussudiardja Yogyakarta.