Angklung telah disahkan oleh UNESCO sebagai Intangible Cultural Heritage of Humanity sejak 16 November 2010. Untuk memaknai hari istimewa tersebut, Saung Angklung Udjo sebagai salah satu komunitas angklung dan seni tradisional Jawa Barat setiap tahunnya menggelar rangkaian acara bertajuk “Angklung Pride”. Tahun 2017, Angklung Pride telah memasuki tahun ke tujuh. Acara yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation tersebut diselenggarakan pada tanggal 1 – 19 November 2017.
Rangkaian kegiatan Angklung Pride 7 meliputi Resital Angklung pada tanggal 1 – 15 November 2017 bertempat di Saung Angklung Udjo. Jambore Angklung Gunung pada tanggal 18 -19 November 2017 bertempat di Kebon Awi Udjo Cijaringao. Puncak Acara Angklung Pride 7 pada tanggal 19 November 2017 bertempat di Kebon Awi Udjo Cijaringao.
Dengan mengusung tema “Ngangklung di Gunung”, Saung Angklung Udjo ingin menegaskan bahwa Angklung tidak hanya dimiliki oleh pengrajin, pemain angklung, atau budayawan semata. Akan tetapi, angklung adalah milik bersama, tanggung jawab bersama dan kebanggaan bersama dari Indonesia untuk dunia. Angklung Pride menjadi upaya bersama dalam rangka memelihara, melindungi, mempromosikan, serta meregenerasikan angklung, sebagaimana syarat yang telah ditetapkan oleh UNESCO dan menjadi salah satu keindahan dari Pesona Indonesia.
Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.