Teater Mandiri mempersembahkan pertunjukan berjudul JGERR
Teater Mandiri mempersembahkan pertunjukan berjudul JGERR
Teater Mandiri mempersembahkan pertunjukan berjudul JGERR
Teater Mandiri mempersembahkan pertunjukan berjudul JGERR
Teater Mandiri mempersembahkan pertunjukan berjudul JGERR
Teater Mandiri mempersembahkan pertunjukan berjudul JGERR
Teater Mandiri mempersembahkan pertunjukan berjudul JGERR
Teater Mandiri mempersembahkan pertunjukan berjudul JGERR
Teater Mandiri mempersembahkan pertunjukan berjudul JGERR
Teater Mandiri mempersembahkan pertunjukan berjudul JGERR
Teater Mandiri mempersembahkan pertunjukan berjudul JGERR
Teater Mandiri mempersembahkan pertunjukan berjudul JGERR
Teater Mandiri mempersembahkan pertunjukan berjudul JGERR
Teater Mandiri mempersembahkan pertunjukan berjudul JGERR
Teater Mandiri mempersembahkan pertunjukan berjudul JGERR
Teater Mandiri mempersembahkan pertunjukan berjudul JGERR
Teater Mandiri mempersembahkan pertunjukan berjudul JGERR
Teater Mandiri mempersembahkan pertunjukan berjudul JGERR
Teater Mandiri mempersembahkan pertunjukan berjudul JGERR
Kegiatan 45 Tahun Teater Mandiri mengadakan lomba puisi dan monolog
Kegiatan 45 Tahun Teater Mandiri mengadakan lomba puisi dan monolog
Kegiatan 45 Tahun Teater Mandiri mengadakan lomba puisi dan monolog
Kegiatan 45 Tahun Teater Mandiri mengadakan lomba puisi dan monolog
Kegiatan 45 Tahun Teater Mandiri mengadakan lomba puisi dan monolog
Kegiatan 45 Tahun Teater Mandiri mengadakan lomba puisi dan monolog
Kegiatan 45 Tahun Teater Mandiri mengadakan lomba puisi dan monolog
Kegiatan 45 Tahun Teater Mandiri mengadakan lomba puisi dan monolog
Kegiatan 45 Tahun Teater Mandiri mengadakan lomba puisi dan monolog
Kegiatan 45 Tahun Teater Mandiri mengadakan lomba puisi dan monolog
Kegiatan 45 Tahun Teater Mandiri mengadakan lomba puisi dan monolog
Kegiatan 45 Tahun Teater Mandiri mengadakan lomba puisi dan monolog
Kegiatan 45 Tahun Teater Mandiri mengadakan lomba puisi dan monolog
Kegiatan 45 Tahun Teater Mandiri mengadakan lomba puisi dan monolog
Kegiatan 45 Tahun Teater Mandiri mengadakan lomba puisi dan monolog
Kegiatan 45 Tahun Teater Mandiri mengadakan lomba puisi dan monolog
Kegiatan 45 Tahun Teater Mandiri mengadakan lomba puisi dan monolog
Kegiatan 45 Tahun Teater Mandiri mengadakan lomba puisi dan monolog
Kegiatan 45 Tahun Teater Mandiri mengadakan lomba puisi dan monolog
Kegiatan 45 Tahun Teater Mandiri mengadakan lomba puisi dan monolog
Dalam rangka memperingati HUT Negara Kesatuan Republik Indonesia serta 45 tahun usianya, Teater Mandiri pimpinan Putu Wijaya, didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation menyelenggarakan serangkaian kegiatan.
Lomba baca puisi dan penampilan monolog, pada tanggal 14,15,16 September 2016, bertempat di Galeri Indonesia Kaya, dengan tema kebangsaan, persatuan, kesetaraan dan toleransi. Peserta Lomba didahului dengan sehari pembekalan di Galeri 3 Taman Ismail Marzuki. Disana peserta diberikan informasi dan bimbingan agar bisa bertanding secara maksimal. Lomba ini diadakan untuk meningkatkan kemampuan generasi muda/penerus untuk tampil berekspresi di muka publik dengan penguasaan vokal, gerak, dan tutur bahasa dalam bahasa Indonesia yang baik, benar, indah dan terarah.
Kegiatan selanjutnya adalah peluncuran buku 100 monolog dengan tema berbagai aspek sosial untuk lebih menebalkan rasa kebangsaan dan persatuan dalam masyarakat yang majemuk. Buku ini diluncurkan pada tanggal 16 September 2016 di Galeri Indonesia Kaya.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan pementasan drama berjudul “JGERR”, di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada tanggal 28-29 September 2016. Pertunjukan komedi berdurasi 100 menit ini merupakan karya dan Sutradara Putu Wijaya. Cerita panggung teater ini berisi pertanyaan apakah persatuan itu terjadi disebabkan karena adanya musuh bersama. Sebagaimana kita bersatu melawan pencurian terhadap hak cipta intelektual seperti batik misalnya. Atau persatuan itu terjadi karena sejarah dan penderitaan bersama selama ratusan tahun, yang membuat segala perbedaan kita : agama, etnis, tradisi, adat-istiadat, kebiasaan, bahasa, dan lain-lain, menjadi tidak lebih penting dari hasrat kita menjadi suatu bangsa yang merdeka dan satu. Setelah nonton teater ini, bisa disimpulkan bahwa dalam masalah keterampilan dan kepintaran, bangsa Indonesia sudah cukup teruji, hanya saja pembinaan moral yang masih rentan. Ini merupakan pekerjaan penting buat politik pendidikan kita di masa depan, yang harus lebih memacu humaniora.
Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.