Jakarta Dance Carnival 2016, Let Me Dance - Biarkan Aku Menari - Indonesia Kaya

Cari dengan kata kunci

Jakarta Dance Carnival 2016, Let Me Dance – Biarkan Aku Menari

jakarta-dance-carnival-2016-let-me-dance-biarkan-aku-menari.jpg

Jakarta Dance Carnival 2016, Let Me Dance – Biarkan Aku Menari

Indonesia Dance Community bekerja sama dengan Bakti Budaya Djarum Foundation, Dewan Kesenian Jakarta, dan Blitz Production serta didukung penuh oleh seratus komunitas dan group tari menghadirkan Jakarta Dance Carnival (JDC)

Agenda Budaya

Indonesia Dance Community bekerja sama dengan Bakti Budaya Djarum Foundation, Dewan Kesenian Jakarta, dan Blitz Production serta didukung penuh oleh seratus komunitas dan group tari menghadirkan Jakarta Dance Carnival (JDC), yang diselenggarakan pada tanggal 14 Mei 2016, di Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jl. Cikini Raya No. 73, Jakarta Pusat.

Jakarta Dance Carnival adalah sebuah perayaan yang digelar untuk memperingati World Dance Day/Hari Tari Dunia, yang jatuh di setiap tahunnya pada tanggal 29 April, dan sekaligus merespon tujuan mulia dari ditetapkannya Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei. JDC 2016 di dukung oleh 100 group dan 1200 penari.

Indonesia Dance Community digagas oleh  5 orang wanita yaitu Hartati, Wiwiek HW, Santi Ardati, Anti Yank dan Yola Yulfianti yang memiliki latar belakang  pendidikan seni tari di Institut Kesenian Jakarta. Visi misi dari komunitas ini adalah memajukan perkembangan seni khususnya tari dalam masyarakat.

Penyelenggaraan kegiatan JDC yang kedua ini mengusung tema Let Me Dance, yang merupakan sebuah pertemuan pelaku tari lintas generasi mulai dari anak-anak sampai dengan para tokoh tari dari beragam latar belakang genre tari. Adapun genre tari tersebut yaitu tradisional klasik/kreasi, modern/pop dan kontemporer bahkan sport dance (Pole Dance). Mereka berpartisipasi dan berinteraksi merayakan sebuah peristiwa kebebasan tubuh dan keberagaman.

Peristiwa satu hari JDC, terdiri dari prosesi Carnaval yang dimulai dari depan pintu masuk PKJ-TIM sampai di Pelataran Teater Jakarta, dilanjutkan dengan penampilan 100 komunitas tari yang ada di Jakarta. ‘Ruang Sharing’ dengan format diskusi santai dengan nara sumber Dr. Eko Supriyanto S.Sn MFA dan Sukardji Sriman S.Sn MFA. Yang berbagi cerita tentang sekolah tari di luar negeri. JDC 2016 juga mempersembahkan pameran kostum tari bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang profesi seorang “Dance Costume Designer” karya Iriene Prinka Radjab. Bertema tentang sejarah  perkembangan busana Betawi untuk karya tari. Selain itu pula, JDC juga menggelar  Pameran foto tari karya fotografer-fotografer dan juga pemutaran dance film dengan konsep layar tancap. Bazar makanan dan produk lain juga digelar pada Jakarta Dance Carnival 2016.

Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.

Tagar: