Jagongan Wagen dan Ruang Seni Rupa Tahun 2016, Program Padepokan Seni Bagong Kussudiardja - Indonesia Kaya

Cari dengan kata kunci

Jagongan Wagen dan Ruang Seni Rupa Tahun 2016, Program Padepokan Seni Bagong Kussudiardja

jagongan-wagen-dan-ruang-seni-rupa-tahun-2016-program-padepokan-seni-bagong-kussudiardja.jpg

Jagongan Wagen dan Ruang Seni Rupa Tahun 2016, Program Padepokan Seni Bagong Kussudiardja

Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) yang didirikan oleh alm. Bagong Kussudiardja di Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta pada tahun 1978, merupakan tempat kesenian yang mempunyai nilai monumental sebagai tempat belajar seni-nya kesenian.

Agenda Budaya

Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) yang didirikan oleh alm. Bagong Kussudiardja di Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta pada tahun 1978, merupakan tempat kesenian yang mempunyai nilai monumental sebagai tempat belajar seni-nya kesenian. Keberadaan PSBK sejak awal berdirinya, telah menjadi pusat perhatian atas pertumbuhan dan perkembangan nilai seni yang ada di kesenian, baik yang diwujudkan dalam bentuk karya kesenian, maupun yang diwujudkan untuk keindahan hidup manusia dan masyarakat.

Fasilitas PSBK didukung aset fisik berupa kompleks seluas 5.000 meter² dengan bangunan fisik yang mendukung dan mewujudkan berbagai nilai belajar seni serta tempat kegiatan berkesenian PSBK (latihan, pelatihan, proses penciptaan seni, kolaborasi seni, presentasi seni yang berwujud pertunjukan-pameran, workshop seni, kunjungan seni, dan berbincang seni). Kompleks padepokan ini pun dipakai sebagai studio untuk 4 grup kelompok seni yaitu, Kua Etnika, Sinten Remen, Teater Gandrik, dan Pusat Latihan Tari (PLT) Bagong Kussudiardja.

Salah satu bentuk Program Presentasi di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) adalah Jagongan Wagen (JW) yang digulirkan untuk membawa seniman dan masyarakat secara bersama-sama berpartisipasi dalam mengembangkan kreatifitas melalui praktek pertunjukan di PSBK. Bentuk kesenian yang dikedepankan dalam progam JW adalah sebuah ruang belajar dan berkarya dengan memadukan berbagai kekuatan disiplin kesenian yang berbeda.

Pada tahun 2016, Jagongan Wagen sukses berlangsung selama 10 kali dengan mengangkat tema acara yang berbeda-beda di tiap bulan pelaksanaannya. Lalube (Jagongan Wagen Edisi Februari 2016), NOnaDA (Jagongan Wagen Edisi Maret 2016), Menara Ingatan (Jagongan Wagen Edisi April 2016), Wanagita (Jagongan Wagen Edisi Mei 2016), Tosca (Jagongan Wagen Edisi Juli 2016), Pejalan, Api dan Buih Samudra (Jagongan Wagen Edisi Agustus 2016), Bunga Trotoar Yang Hilang di Sepanjang Jalan (Jagongan Wagen Edisi September 2016), Yuddhakanda (Jagongan Wagen Edisi Oktober 2016), Janggleng (Jagongan Wagen Edisi November 2016), Srikandi Dua Sisi (Jagongan  Wagen Edisi Desember  2016).

Program lain yang sukses berlangsung pada tahun 2016 adalah Ruang Seni Rupa, yaitu ruang belajar, berekspresi dan berapresiasi melalui media seni rupa baik dua dimensi maupun tiga dimensi. Seniman dan masyarakat umum dapat berinteraksi dalam ruang tersebut dan akhirnya dapat berbagi gagasan-gagasan kreatif baru. Ruang Seni Rupa Edisi April-Mei 2016 dengan tema Mangan Ora Mangan Kumpul, Ruang Seni Rupa Edisi Agustus 2016 dengan tema Wang Sinawang, dan Ruang Seni Rupa Edisi September – Oktober 2016 dengan tema  Rukun Agawe Santosa.

Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.

Tagar: