Yayasan Hari Puisi (YHP) kembali menggelar puncak perayaan Hari Puisi Indonesia (HPI) di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat. Perayaan Hari Puisi Indonesia 2018 mengambil tema "Puisi sebagai Renjana dan Sikap Budaya". Pesan yang hendak disampaikan kepada publik, yakni pentingnya membangun bangsa dengan dasar kebudayaan. Puncak perayaan Hari Puisi Indonesia dikemas dalam dua acara, yakni Pesta Puisi Rakyat 2018 dan Malam Anugerah HPI 2018.
Pesta Puisi Rakyat 2018 pada tanggal 17-18 November 2018 menghadirkan pembacaan puisi oleh guru, artis, pejabat, tokoh masyarakat, dan penyair dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan negara tetangga lainnya. Selain itu, ada juga acara bincang-bincang tentang Hari Puisi Indonesia, Bincang-Bincang tentang Puisi Dunia, dramatisiasi puisi oleh Teater Tanah Air pimpinan Jose Rizal Manusia, dan musikalisasi puisi oleh Deavies Sanggar Matahari, Vanderwijck, Rinidiyanti Ayahbi, dan lainnya. Selain itu, juga ada peluncuran buku Hari Raya Puisi dan antologi puisi pemenang anugerah HPI (2013-2017).
Malam Anugerah Hari Puisi Indonesia 2018 yang dilaksanakan pada 29 Desember 2018 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, menghadirkan pidato kebudayaan oleh Irawan Sandhya Wiraatmaja (Ketua Arsip Nasional Republik Indonesia), Pengumuman pemenang Sayembara Buku Puisi Anugerah HPI 2018, Pengumuman Pemenang Poster Perayaan HPI 2018, Peluncuran Apa dan Siapa Penyair Indonesia (Edisi Revisi), dan Penayangan video perjalanan perjalanan HPI selama enam tahun.
Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia