Griya Budaya Titah Nareswari Surakarta didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation mempersembahkan Wayang Orang Sang Sumantri, pada tanggal 12 Mei 2018, di Pendapa Ageng Taman Budaya Jawa Tengah, Surakarta.
Tokoh Sumantri dalam riwayat silsilahnya masih berdarah “turasing Luhur” (Keturunan orang besar) yang pada generasi dirinya telah mengalami degradasi sebagai pemuda yang kehilangan status sosial. Liku-liku hidup perjuangannya menunjukkan bahwa Sumantri adalah tokoh yang energik, berkekuatan cerdas, konsekuen dan berbangga diri. Tidak heran bahwa ia dapat mencapai tataran tertinggi dalam jabatan negara sebagai Perdana Menteri (patih). Hal ini identik dengan maksud arti namanya: Su linuwih atau taraf tertinggi, Mantri-menteri.
Sumantri termasuk dalam Tripama (watak luhur yang perlu diteladani dan merupakan ajaran suci atau ilmu luhung yang berdasarkan ajaran Ketuhanan Yang Maha Esa). Segala tingkah laku, kesetiaan dan ketaatan seorang senapati Suwanda yang sangat dibanggakan oleh sang Prabu Harjuna Sasrabahu di Maespati mencakup tiga hal : Kepandaian (ilmu), Kekayaan-akal, pikiran dan siasat peperangan dan Keberanian yang penuh dengan semangat patriotik, inilah yang disebut manusia utama.
Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.