Teater Neo Bandung menampilkan lakon berjudul Atas Nama Keadilan dalam Festival Teater Wahyu Sihombing
Teater Neo Bandung menampilkan lakon berjudul Atas Nama Keadilan dalam Festival Teater Wahyu Sihombing
Teater Neo Bandung menampilkan lakon berjudul Atas Nama Keadilan dalam Festival Teater Wahyu Sihombing
Teater Satu Lampung menampilkan lakon berjudul Anak Yang Dikuburkan dalam Festival Teater Wahyu Sihombing
Teater Satu Lampung menampilkan lakon berjudul Anak Yang Dikuburkan dalam Festival Teater Wahyu Sihombing
Teater Satu Lampung menampilkan lakon berjudul Anak Yang Dikuburkan dalam Festival Teater Wahyu Sihombing
Teater Satu Lampung menampilkan lakon berjudul Anak Yang Dikuburkan dalam Festival Teater Wahyu Sihombing
Teater Satu Lampung menampilkan lakon berjudul Anak Yang Dikuburkan dalam Festival Teater Wahyu Sihombing
Teater Satu Lampung menampilkan lakon berjudul Anak Yang Dikuburkan dalam Festival Teater Wahyu Sihombing
Teater Satu Lampung menampilkan lakon berjudul Anak Yang Dikuburkan dalam Festival Teater Wahyu Sihombing
Teater Satu Lampung menampilkan lakon berjudul Anak Yang Dikuburkan dalam Festival Teater Wahyu Sihombing
Teater Satu Lampung menampilkan lakon berjudul Anak Yang Dikuburkan dalam Festival Teater Wahyu Sihombing
Teater Satu Lampung menampilkan lakon berjudul Anak Yang Dikuburkan dalam Festival Teater Wahyu Sihombing
Teater Satu Lampung menampilkan lakon berjudul Anak Yang Dikuburkan dalam Festival Teater Wahyu Sihombing
Teater Neo Bandung menampilkan lakon berjudul Atas Nama Keadilan dalam Festival Teater Wahyu Sihombing
Teater Lembaga IKJ menampilkan lakon berjudul Miss Julie dalam Festival Teater Wahyu Sihombing
Teater Aristokrat Jakarta menampilkan lakon berjudul Death and The Maiden dalam Festival Teater Wahyu Sihombing
Tatiek W. Maliyati istri Alm. Wahyu Sihombing memberikan sambutan
Saturday Acting Club Yogyakarta menampilkan lakon berjudul Hedda Gabler dalam Festival Teater Wahyu Sihombing
Saturday Acting Club Yogyakarta menampilkan lakon berjudul Hedda Gabler dalam Festival Teater Wahyu Sihombing
Saturday Acting Club Yogyakarta menampilkan lakon berjudul Hedda Gabler dalam Festival Teater Wahyu Sihombing
Saturday Acting Club Yogyakarta menampilkan lakon berjudul Hedda Gabler dalam Festival Teater Wahyu Sihombing
Saturday Acting Club Yogyakarta menampilkan lakon berjudul Hedda Gabler dalam Festival Teater Wahyu Sihombing
Teater Bel Bandung menampilkan lakon berjudul Musuh Masyarakat dalam Festival Teater Wahyu Sihombing
Teater Lembaga IKJ menampilkan lakon berjudul Miss Julie dalam Festival Teater Wahyu Sihombing
Teater Lembaga IKJ menampilkan lakon berjudul Miss Julie dalam Festival Teater Wahyu Sihombing
Teater Lembaga IKJ menampilkan lakon berjudul Miss Julie dalam Festival Teater Wahyu Sihombing
Teater Bel Bandung menampilkan lakon berjudul Musuh Masyarakat dalam Festival Teater Wahyu Sihombing
Teater Bel Bandung menampilkan lakon berjudul Musuh Masyarakat dalam Festival Teater Wahyu Sihombing
Teater Bel Bandung menampilkan lakon berjudul Musuh Masyarakat dalam Festival Teater Wahyu Sihombing
Festival Teater Wahyu Sihombing yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation diikuti enam grup, berasal dari empat kota : Teater Lembaga (Jakarta), Teater Aristokrat (Jakarta), Teater Bel (Bandung), Neo Teater (Bandung), Saturday Acting Club (Yogyakarta), dan Teater Satu (Lampung). Berlangsung pada 24 hingga 29 Juli 2017 di Teater Luwes Institut Kesenian Jakarta. Festival Teater Wahyu Sihombing adalah wujud penghargaan atas seluruh pemikiran dan tindakan Wahyu Sihombing untuk perkembangan teater di Indonesia dan pendidikan teater di IKJ.
Wahyu Sihombing (1932-1989) adalah salah satu sosok penting yang mengguratkan jejak tajam pada persemaian teater di Jakarta yang sebaran pengaruhnya kemudian meluas hingga ke berbagai daerah di Indonesia. Beliau juga dikenal di dunia perfilman dan sinetron sebagai sutradara yang diperhitungkan.
Kiprahnya yang paling menonjol dalam ranah teater adalah ketika ia menjadi Pelaksana Harian Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dan anggota Komite Teater DKJ pada kurun 1970-an. Selain itu ia juga tercatat sebagai salah seorang pendiri Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta (LPKJ) yang kini dikenal sebagai Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Dengan argumentasi Wahyu Sihombing yang kuat dan kesanggupannya bekerja, lahirlah berbagai program kesenian yang dikelola DKJ dan salah satunya yang dikenang hingga sekarang dengan decak kekaguman adalah Festival Teater Remaja Jakarta yang kini berganti menjadi Festival Teater Jakarta. Dari festival yang kelahirannya ditangani oleh bidan utama Wahyu Sihombing ini muncullah generasi baru pekerja teater Indonesia yang sebagian masih berkarya hingga sekarang dan menelurkan banyak pekerja teater baru.
Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.