Festival seni rupa terbesar di Indonesia yang diakui baik di tanah air maupun dunia seni rupa Internasional.
Art Jakarta 2018 telah sukses diselenggarakan pada tanggal 2-5 Agustus 2018 di Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Jakarta dan dihadiri oleh lebih dari 32.000 pengunjung selama 4 hari pameran. Di tahun ke-10 ini, Art Jakarta 2018 mencatat total penjualan mencapai 60% – 80% dari seluruh karya seni yang dipamerkan baik dari seniman lokal maupun internasional. Hal ini menunjukkan kuatnya pasar industri seni di Indonesia. Harga karya seni yang ditawarkan sangat bervariasi, mulai dari yang masih terjangkau seperti instalasi khusus dari “AJ100”, sampai karya terpilih dari Fernando Botero (Galeria El Museo/ Galeria Fernando Pradilla, Kolombia, Spanyol). Kegiatan sosial berupa Art Charity Auction juga mendapat respon sangat baik dari peminat seni. Seluruh hasil Art Charity Auction ini disumbangkan ke Doctor Share dan Yayasan Mitra Museum Indonesia.
Paramita Soedarjo, Head of Committee Art Jakarta 2018, mengatakan,”Kami sangat bangga terhadap suksesnya 10 tahun Art Jakarta ini dan sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat terhadap karya seni yang begitu tinggi. Penyesuaian konsep baru dari Art Jakarta juga bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Dibandingkan dengan tahun lalu, kami melihat bawah pasar seni di Indonesia semakin kuat melihat tingginya penjualan karya seni. Kami mengucapkan terima kasih sebesarnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya Art Jakarta 2018 yaitu Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Bakti Budaya Djarum Foundation, Lancome, serta Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta melalui program Enjoy Jakarta, serta para seniman dan pemilik galeri yang telah berpartisipasi dalam Art Jakarta 2018.”
Gil Schneider, Fair Consultant Art Jakarta, mengatakan, “Kami sangat kagum dengan beragam karya seni yang ditampilkan oleh para seniman di Art Jakarta 2018, mereka menggambarkan dengan baik kematangan dan pencapaian yang tinggi terhadap industri seni di Indonesia. Art Jakarta 2018 telah menjadi pameran seni dengan standar internasional. Semoga para pengunjung dapat menikmati dan terinspirasi oleh karya seni selama pameran 10 tahun Art Jakarta ini, sehingga ke depannya semakin memahami dan memberikan apresiasi terhadap karya seni lebih dalam.” Sebagai platform seni terkemuka dan terpercaya berkelas internasional di Indonesia, Art Jakarta mempertemukan kolektor, art dealer, seniman, penikmat dan pelaku seni dengan memadukan seni dan gaya hidup.
Menandai satu dekade pertama perjalanannya, Art Jakarta menampilkan berbagai kegiatan dan special performance yang memberikan nilai tambah, mulai dari Creative Talk yang menghadirkan berbagai narasumber inspiratif sampai penampilan Flying Balloon Puppet Show & Pasar Purnama oleh Sasikirana DanceLab, yang merupakan 2 alumni dari program Ruang Kreatif Seni Pertunjukan Indonesia, program kolaborasi antara Bakti Budaya Djarum Foundation dan Garin Workshop.
Art Jakarta pertama kali dilaksanakan di tahun 2009 oleh MRA Printed Media dan telah berkembang menjadi festival seni rupa terbesar di Indonesia yang diakui baik di tanah air maupun dunia seni rupa Internasional. Diprakarsai oleh inisiator Indonesia, Art Jakarta memahami keunggulan seni lokal, bagaimana karakter pasar, kolektor, dan pemangku kepentingan lainnya. Melengkapi pameran seni kontemporer utama, pengunjung Art Jakarta juga dapat mengikuti sejumlah aktivitas terkait seni lainnya yaitu art talkshow, special exhibition, dan art workshop. Untuk informasi lebih lanjut, dapat diakses melalui website Art Jakarta di www.artjakarta.com, Instagram @artjakarta, serta Facebook Art Jakarta.
“Kami sangat senang Art Jakarta 2018 ini mampu mewujudkan misinya, tidak hanya menjadi tempat untuk membeli karya seni, tapi juga menjadi wadah edukasi, mengembangkan komunitas art, dan menjadikan Art Jakarta sebagai platform untuk seniman- seniman muda potensial sehingga industri seni di Indonesia bisa semakin berkembang,” tutup Paramita Soedarjo. Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.