

Bincang Sore: Membaca Sastra, Merawat Rasa
Dalam Rangka memperingati Hari Sastra Nasional pada tanggal 3 Juli, Galeri Indonesia Kaya berkolaborasi dengan Kamar Kata-Kata bersama Reda Gaudiamo, Dr. Sunu Wasono & Berto Tukan menghadirkan Sebuah ruang hangat untuk menikmati keindahan sastra yang menyentuh hati dan membuka jiwa. Di sini, kita belajar, merasakan, dan merawat rasa lewat kata-kata yang hidup, menemukan inspirasi, semangat dan kisah hidup dari dunia sastra yang penuh makna.
-
3 Juli @ 4:00 pm - 3 Juli @ 6:00 pm
-
Galeri Indonesia Kaya
-
Gratis
-
13 Tahun Keatas
Daftar disini
Agenda Budaya
Dalam Rangka memperingati Hari Sastra Nasional yang jatuh pada 3 Juli, Galeri Indonesia Kaya bersama Kamar Kata-Kata menghadirkan sebuah ruang hangat untuk menikmati keindahan sastra yang menyentuh hati dan membuka jiwa. Dalam “Membaca Sastra Merawat Rasa” kita belajar, merasakan, dan merawat rasa lewat kata-kata yang hidup, menemukan inspirasi, semangat dan kisah hidup dari dunia sastra yang penuh makna.
Karya sastra dari berbagai budaya juga memberikan wawasan tentang nilai-nilai, tradisi, dan sejarah mereka. Membaca karya sastra dapat membantu kita mengembangkan kebiasaan membaca yang penting untuk pembelajaran sepanjang hayat.
Pengisi Acara
Reda Gaudiamo
Reda Gaudiamo adalah seorang penulis yang cerita pendek dan novelnya telah banyak dipublikasikan di dalam dan luar negeri. Ia juga memenangkan beberapa penghargaan dan bukunya mewakili Indonesia untuk Pameran Buku Internasional di London dan Frankfurt. Reda juga dikenal sebagai musisi dan penyanyi yang menciptakan interpretasi musikal dari puisi.
Dr. Sunu Wasono
Mengajar di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (1987—2023). Menulis sejumlah kritik dan esei di jurnal ilmiah, koran, dan majalah. Kini aktif di Dapur Sastra Jakarta. Dua antologi puisinya: Jagat Lelembut dan Lebah-lebah Madu telah diterbitkan. Demikain juga dengan tiga prosanya: Lenga Tala, Jaladara, dan Kisah Para Raja dan Pangeran, serta buku kritiknya: Sastra Propaganda, Seks sebagai Rempah dan Masalah serta Beberapa Kritik Lainnya, dan Puisi Indonesia dalam Sorotan.
Berto Tukan
Berto Tukan adalah seorang penulis dan peneliti lepas kelahiran Larantuka, Flores Timur. Ia juga adalah anggota Gudskul Ekosistem, Jakarta. Karya-karyanya yang telah terbit adalah Seikat Kisah Tentang yang Bohong (nominasi Penghargaan Kusala Sastra Nusantara), Sudah Lama Tidak Bercinta Ketika Bercinta Tidak Lama (kumpulan puisi, Aku Mengenangmu dengan Pening yang Butuh Panadol (kumpulan puisi, 2021), dan Kita #dirumahsaja dan Khawatir Akan Dunia.
3 Juli 2025
Pukul 16.00 WIB
Di Galeri Indonesia Kaya
Talkshow ini dapat diikuti oleh pemula (13 tahun++)
GRATIS