Wujud Ungkapan Syukur Avip Priatna Melalui Simfoni Orkestra - Indonesia Kaya

Cari dengan kata kunci

Wujud Ungkapan Syukur Avip Priatna Melalui Simfoni Orkestra

wujud-ungkapan-syukur-avip-priatna-melalui-simfoni-orkestra.jpg

Wujud Ungkapan Syukur Avip Priatna Melalui Simfoni Orkestra

Memperingati perjalanan penuh berkat dan mensyukuri ulang tahunnya ke-50, Avip Priatna didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation kembali menggelar konser istimewa di penghujung tahun 2015 ini.

Agenda Budaya

Memperingati perjalanan penuh berkat dan mensyukuri ulang tahunnya ke-50, Avip Priatna didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation kembali menggelar konser istimewa di penghujung tahun 2015 ini. Pertunjukan musik pilihan bertajuk Hymn of Praise ini digelar hari ini di Aula Simfonia Jakarta, pada tanggal 12 Desember 2015.

“Konser Hymn of Praise ini merupakan penutup konser seri 2015 dan sekaligus wujud syukur terselenggaranya rangkaian acara Avip Priatna 50 Years of Blessing yang dimulai sejak Desember 2014. Begitu banyak hal yang luar biasa yang terjadi dalam kehidupan saya selama ini dan saya ingin menampilkan ucapan syukur saya melalui kemampuan saya di dalam musik yang juga merupakan anugerah yang tak ternilai,” ujar Avip Priatna, Direktur Musik The Resonanz Music Studio (TRMS).

Bersama Batavia Madrigal Singers (BMS) dan Jakarta Concert Orchestra yang dipimpinnya, Avip Priatna telah membuahkan banyak prestasi yang membanggakan dalam banyak bentuk, bukan hanya bagi dirinya dan kelompok musik yang dipimpinnya, tetapi juga bagi sesama pekerja seni dan bagi bangsa Indonesia. Paduan suara yang dipimpin Avip juga membuka jalan paduan suara Indonesia untuk maju ke ajang internasional dan membawa nama harum Indonesia.

“Kecintaan Avip Priatna akan musik mendorongnya untuk terus berusaha mendekatkan musik simfoni, baik simfoni orkestra maupun simfoni vokal, untuk lebih dekat kepada masyarakat. Tanpa lelah, ia mendorong dan memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk berkembang adalah bentuk positif yang mengedukasi serta merupakan wadah hasil karya anak bangsa. Ketekunannya telah mendapat pengakuan dunia melalui beragam prestasi yang diukir dalam beragam kompetisi internasional dan menunjukkan bahwa Indonesia memiliki beragam talenta yang patut dibanggakan,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

Khusus untuk konser ini, Avip Priatna menggandeng para vokalis Indonesia yang telah mengukir prestasi di berbagai kompetisi mancanegara untuk tampil dan menunjukkan rasa syukur mereka melalui musik. Diantaranya ada soprano Sylvia Wiryadi yang sejak beberapa tahun lalu kembali ke tanah air setelah berkarir dan mengukir prestasi internasional di Jerman, serta Valentina N. Aman, soprano muda yang sangat menjanjikan. Bersama mereka, di bawah konduktor Avip Priatna, Hymn of Praise juga menampilkan Jakarta Concert Orchestra dan Batavia Madrigal Singers, yang kerap mengharumkan nama Indonesia di ajang kompetisi paduan suara bergengsi internasional.  

Selain simfoni para vokalis ini, Avip Priatna juga telah memilih komposisi-komposisi yang memiliki nilai khusus untuk disajikan. Salah satunya adalah karya Robert Schumann, Piano Concerto in A Minor, Opus 54 yang akan menampilkan pianis Stephen Tamadji sebagai solis dan lulusan Eastman School. Karya ini juga merupakan komposisi favorit konduktor yang baru-baru ini menerima Penghargaan Kebudayaan 2015 kategori Pencipta, Pelopor dan Pembaru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Maha karya Felix Mendelssohn, Symphony No.2: Lobgesang, Opus 52, menjadi puncak konser ini. Simfoni yang berbentuk simfoni vokal ini adalah karya yang pada bagian akhirnya mengandung puji-pujian untuk mengagungkan kebesaran Tuhan. Dalam karya ini akan ditampilkan penyanyi tenor Farman Purnama yang merupakan lulusan Utrechts Music Conservatory tingkat master.

“Banyak yang tidak mengetahui bahwa awal karir saya dimulai dari pentas musik piano dan bagi saya komposisi musik klasik selalu memiliki daya tarik tersendiri yang sulit ditemukan pada musik lainnya. Melalui musik, saya dapat mengungkapkan rasa syukur, perasaan, ide dan gagasan yang mudah dimengerti oleh orang lain. Ketika saya diajak dan diberi kesempatan untuk memainkan karya Robert Schumann, Piano Concerto in A Minor, Opus 54 saya tidak membutuhkan waktu yang lama untuk setuju. Penampilan ini juga menjadi bentuk syukur saya atas begitu banyak kesempatan yang saya peroleh melalui musik yang membesarkan nama saya,” ujar Stephen Tamadji yang juga dikenal sebagai salah seorang vokalis kelompok ‘Warna’.

Dengan semakin maraknya kegiatan Budaya tentunya semakin meningkatkan rasa cinta kepada Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.

Tagar: