Pameran Seni Rupa "Goresan Diplomasi" Karya Budi Sulaeman - Indonesia Kaya

Cari dengan kata kunci

Pameran Seni Rupa “Goresan Diplomasi” Karya Budi Sulaeman

pameran-seni-rupa-goresan-diplomasi-karya-budi-sulaeman.jpg

Pameran Seni Rupa “Goresan Diplomasi” Karya Budi Sulaeman

Lukisan sebagai salah satu ekspresi budaya, adalah teks yang mampu berbicara panjang. Tanpa kata, tetapi memiliki makna. Tanpa sederet kalimat, tapi mampu menterjemahkan realitas. Tanpa suara tapi mampu menyuarakan penderitaan, kegembiraan dan demokrasi.

Agenda Budaya

Lukisan sebagai salah satu ekspresi budaya, adalah teks yang mampu berbicara panjang. Tanpa kata, tetapi memiliki makna. Tanpa sederet kalimat, tapi mampu menterjemahkan realitas. Tanpa suara tapi mampu menyuarakan penderitaan, kegembiraan dan demokrasi.

Peran budaya tak mengenal batas. Baik wilayah, bangsa, warna kulit, maupun bahasa. Apalagi seni rupa, yang mampu menjadi gerakan kultural yang membedah batas-batas tersebut. Atas dasar itulah, sebuah pameran bertajuk “Goresan Diplomasi” (Scratches of  Diplomacy) yang juga didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation digelar di Balai Pemuda, Surabaya, pada tanggal 12-15 Mei 2015.

Pameran ini merupakan persembahan pelukis Budi Sulaeman, yang sudah keenam kalinya melakukan pameran tunggal. Bahkan, saat pembukaan juga dilaunching buku perjalanan pelukis kelahiran Jombang ini, yang menggambarkan perjalanan karirnya selama 20 tahun lebih sebagai pelukis. Beberapa penulis ternama antara lain Emha Ainun Nadjib, Agus Koecink, Wiek Herwiyatmo, Yusron Aminulloh, turut memberikan kesaksiannya dalam buku tersebut.

Pameran menampilkan 45 karya lukis Budi Sulaiman. Budi Sulaeman, selama ini banyak dikenal sebagai pelukis kaligrafi, namun dalam perjalanan berkarya, ia terus mengembangkan diri dalam karya yang ekspresif. Ia mampu mengeksplore alam semesta dengan bahasa sunyi khas Budi Sulaiman.

Ekspresi Diplomasi dalam karya-karya Budi Sulaeman ini, menyatukan hati, jiwa dan pikiran siapapun. Tanpa batas negara, tanpa ada lagi perbedaan bendera, lagu dan bahasa, tanpa batas warna kulit, semua melebur dalam satu keinginan mulia : Menyatukan anak anak bangsa, anak anak dunia dalam kedamian, kebersamaan dengan mengusung nilai-nilai luhur kemanusiaan dan kemuliaan. Menyatunya sejumlah pejabat antar negara dalam Pameran ini, adalah bukti, Lukisan mampu menjadi ekspresi diplomasi. Diplomasi budaya bukan dalam teks pidato, tetapi dalam kehadiran, kebersamaan dan apreasi atas karya anak bangsa.

Tagar: