Cari dengan kata kunci

Sebuah dongeng musikal berdasarkan album “DONGENG” NAURA

sebuah-dongeng-musikal-berdasarkan-album-dongeng-naura.jpg

Sebuah dongeng musikal berdasarkan album “DONGENG” NAURA

Industri musik anak-anak di Indonesia sudah lama mati suri, aksi penyanyi cilik yang menyanyikan lagu-lagu sesuai usianya-pun menjadi pemandangan yang sangat langka. Dua dekade terakhir, kita masih mendengar suara khas Joshua dengan logat jawanya membawakan lagu “Air”

Agenda Budaya

Industri musik anak-anak di Indonesia sudah lama mati suri, aksi penyanyi cilik yang menyanyikan lagu-lagu sesuai usianya-pun menjadi pemandangan yang sangat langka. Dua dekade terakhir, kita masih mendengar suara khas Joshua dengan logat jawanya membawakan lagu “Air”, Tasya yang menyanyikan lagu “Libur Telah Tiba”, Chikita Meidy mendendangkan “Kampuang Nan Jauh di Mato”, Duet Saskia & Gheofani terkenal dengan “Mari Menabung”, juga Sherina menyanyikan “Lihatlah Lebih Dekat”. Namun pasca era tersebut, nyaris tak ada penerus.

Dan di Tahun 2015, seorang gadis cilik yang bernama Adyla Rafa Naura Ayu atau biasa dipanggil Naura hadir membawa harapan bagi industri musik Indonesia lewat albumnya yang berjudul “Dongeng” yang menyajikan lagu-lagu dengan lirik jujur yang menceritakan dunia anak.

Namun bagi Naura, album “Dongeng” hanyalah salah satu bentuk kecintaannya terhadap seni budaya yang Ia tuangkan dalam bentuk audio. Sedangkan dibalik itu, Ia masih memiliki sejuta mimpi yang kemudian dituangkan dalam sebuah pertunjukan bertajuk Dongeng Musikal berjudul “Dongeng”. Tema cerita yang Ia usung merupakan dongeng tentang dirinya, mengenai hidup, cita-cita, alam, pikiran, lingkungan, sekolah, keluarga dan semua mimpinya.

Dalam Pertunjukkan “Dongeng” Musikal Naura (10 tahun) yang merupakan putri pertama dari pasangan Baldy dan Nola Be3 ini bercerita lewat lagu mengenai ALAM yang berjudul “Bintang”, cita-cita melalui lagu yang berjudul “Setinggi Langit”, keluarga lewat lagu berjudul “Selimut”, lingkungan dituangkan dalam lagu “Pesta Sekolah” dan banyak lagu lainnya yang dibawakan dengan dukungan musik orchestra.

Pertunjukan “Dongeng” Musikal Naura yang dipersembahkan oleh Galeri Indonesia Kaya, MP Production dan Naura Management ini digelar di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, pada 24 – 25 Oktober 2015, pukul 19.00 WIB. Dalam pertunjukkan  yang lagu-lagunya diciptakan oleh Mhala Numata & Tantra Numata itu, didukung oleh 54 anak-anak yang berbakat menari, menyanyi dan menggambar yang diambil lebih dari 10 sekolah musik tersebut, telah melewati proses audisi di Galeri Indonesia Kaya sejak bulan Februari 2015 dan 2 anak dari sekolah dengan keterampilan khusus. Juga didukung oleh 30 pemain orchestra, beberapa penyanyi dan bintang tamu seperti Andi Rianto, Nola Be3, Neona, Ava Victoria dan Ojip Ismaputra.

Pertunjukkan “Dongeng” Musikal Naura menjadi pertunjukan yang ditunggu-tunggu oleh banyak pihak. Karena anak anak  berbakat tersebut menyanyikan lagu daerah Indonesia dan juga menarikan beberapa tarian daerah.  Naura sendiri membawakan sebuah lagu yang menceritakan keindahan alam Indonesia lewat lagu berjudul Lukisan Indonesia. Tentunya pertunjukan ini mampu mengobati kerinduan pada lagu dan pertunjukan anak yang berkualitas juga sarat dengan unsur pendidikan serta sosial dan budaya, dimana mengedepankan kepedulian terhadap seni dan budaya Indonesia juga kepedulian terhadap sesama.

Selain dikemas dengan tata panggung, tata suara, tata cahaya dan visual yang sangat memukau, pertunjukan ini juga menggunakan multimedia/mapping sebagai pendukung untuk penampilan dari semua garapan lagu. Juga didukung oleh orang-orang yang handal di bidangnya seperti Rangga Djoned sebagai Art Director, Ava Victoria sebagai Music Director, Teguh sebagai Show Director dan Bobby sebagai Lighting Designer.

Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.

Tagar:

This will close in 10 seconds