Teater Tiga Koma pentaskan naskah berjudul LOS karya Putu Wijaya
Teater Tiga Koma pentaskan naskah berjudul LOS karya Putu Wijaya
Teater Tiga Koma pentaskan naskah berjudul LOS karya Putu Wijaya
Teater Tiga Koma pentaskan naskah berjudul LOS karya Putu Wijaya
Teater Tiga Koma pentaskan naskah berjudul LOS karya Putu Wijaya
Teater Tiga Koma pentaskan naskah berjudul LOS karya Putu Wijaya
Teater Tiga Koma pentaskan naskah berjudul LOS karya Putu Wijaya
Teater Tiga Koma pentaskan naskah berjudul LOS karya Putu Wijaya
Teater Tiga Koma pentaskan naskah berjudul LOS karya Putu Wijaya
Teater Tiga Koma pentaskan naskah berjudul LOS karya Putu Wijaya
Teater Tiga Koma pentaskan naskah berjudul LOS karya Putu Wijaya
Teater Tiga Koma pentaskan naskah berjudul LOS karya Putu Wijaya
Teater Tiga Koma pentaskan naskah berjudul LOS karya Putu Wijaya
Teater Tiga Koma pentaskan naskah berjudul LOS karya Putu Wijaya
Teater Tiga Koma pentaskan naskah berjudul LOS karya Putu Wijaya
Teater Tiga Koma pentaskan naskah berjudul LOS karya Putu Wijaya
Teater Tiga Koma pentaskan naskah berjudul LOS karya Putu Wijaya
Teater Tiga Koma pentaskan naskah berjudul LOS karya Putu Wijaya
Teater Tiga Koma pentaskan naskah berjudul LOS karya Putu Wijaya
Teater Tiga Koma pentaskan naskah berjudul LOS karya Putu Wijaya
Teater Tiga Koma pentaskan naskah berjudul LOS karya Putu Wijaya
Teater Tiga Koma pentaskan naskah berjudul LOS karya Putu Wijaya
Teater Tiga Koma pentaskan naskah berjudul LOS karya Putu Wijaya
Teater Tiga Koma pentaskan naskah berjudul LOS karya Putu Wijaya
Teater Tiga Koma pentaskan naskah berjudul LOS karya Putu Wijaya
Teater Tiga Koma pentaskan naskah berjudul LOS karya Putu Wijaya
Teater Tiga Koma pentaskan naskah berjudul LOS karya Putu Wijaya
Teater Tiga Koma pentaskan naskah berjudul LOS karya Putu Wijaya
Teater Tiga Koma pentaskan naskah berjudul LOS karya Putu Wijaya
Teater Tiga Koma pentaskan naskah berjudul LOS karya Putu Wijaya
Kelompok Kajian Teater Tigakoma yang berada di bawah naungan FKIP Universitas Muria Kudus didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation sukses mementaskan sebuah pertunjukan karya Putu Wijaya. Pertunjukan dipentaskan di 2 kota, yakni pada Rabu, 5 April 2017 di Auditorium Universitas Muria Kudus (UMK) dan Sabtu, 15 April 2017 di Auditorum Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Magelang. Dalam usia yang ke-sepuluh pada tahun 2017 ini Teater Tigakoma mencoba mewarnai perjalanan kreatifnya dengan mengangkat naskah “LOS” karya Putu Wijaya yang disutradarai oleh A. Saiful Anam.
Pilihan naskah kali ini tidak lepas dari ceritanya yang menarik untuk divisualisasikan ke dalam pertunjukan panggung teater. Terlebih naskah yang diketik pada tahun 1980 ini memiliki gagasan dan isu sosial yang relevan dengan keadaan sekarang.
Secara garis besar, naskah ini menceritakan tentang eksekusi mati yang akan dijalankan pada Bandot, sosok tokoh utama dalam naskah. Hukuman tesebut didapatkan akibat sikap dan perbuatannya. Namun anehnya menjelang eksekusi mati Bandot tidak gentar dan tidak takut sedikitpun, ia malah tertidur dengan pulas. Lebih anehnya lagi setelah dieksekusi puluhan kali ternyata jantung Bandot masih berdetak, Bandot belum mati. Si Tua dan Gembrot sebagai sipir penjara dibuat kebingungan, juga tokoh-tokoh lain yang hadir seperti dokter, seseorang, dan kawan-kawan ikut merasakan kebingungan yang semakin mengacaukan suasana.
Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.