Pertunjukan The School of Movement (The SOM) sukses digelar di Gedung Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada tanggal 26 Februari 2017. Pementasan yang juga didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation ini mengangkat kisah berjudul JAKARTARUB “dari sebuah legenda menjadi kisah cinta di Jakarta”.
Pertunjukan ini terinspirasi dari cerita rakyat Jaka Tarub yang kemudian dikemas secara urban dan kontemporer. JAKARTARUB menceritakan tentang kisah percintaan antara gadis asal Jepang Miko yang sedang berlibur di Jakarta dengan pria Jakarta bernama Kevin. Pertunjukan ini menggabungkan unsur-unsur urban dan elemen kontemporer dengan harapan dapat menarik minat generasi muda untuk menonton.
The SOM dance academy didirikan pada tahun 2015 oleh Ida Mediana S drg, seorang produser iklan televisi yang sangat mengagumi dan mengapresiasi seni tari, Andara F Moeis S.sn, penari dan koreografer kontemporer lulusan Institut Kesenian Jakarta dan PARTS (Performing Arts Research and Training Studio) di Brussels dan yang terakhir adalah Davit Fitrik, penari dan koreografer kontemporer yang sudah aktif di dunia tari sejak tahun 1995 bersama Gumarang Sakti dance company. Saat ini The SOM dance academy mempunyai 60 murid dari umur 5 sampai 40 tahun dengan genre tari yang beragam mulai dari Jazz, Contemporary, HipHop, salsa, Lyrical dan lainnya yang juga merupakan genre-genre tari yang hadir di pementasan JAKARTARUB.
Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.