Festival Musik Tembi 2017: Sinergi Musik Tradisi - Indonesia Kaya

Cari dengan kata kunci

Festival Musik Tembi 2017: Sinergi Musik Tradisi

festival-musik-tembi-2017-sinergi-musik-tradisi.jpg

Festival Musik Tembi 2017: Sinergi Musik Tradisi

Festival Musik Tembi tahun 2017 yang didukung juga oleh Bakti Budaya Djarum Foundation sukses digelar di Tembi Rumah Budaya, Jl. Parangtritis km 8,4 Tembi, Timbulharjo Sewon Bantul pada 18-21 Mei 2017. Festival Musik yang kali ini memasuki tahun ke-7

Agenda Budaya

Festival Musik Tembi tahun 2017 yang didukung juga oleh Bakti Budaya Djarum Foundation sukses digelar di Tembi Rumah Budaya, Jl. Parangtritis km 8,4 Tembi, Timbulharjo Sewon Bantul pada 18-21 Mei 2017. Festival Musik yang kali ini memasuki tahun ke-7, masih konsisten memberikan ruang apresiasi, dan wawasan bagi komposer dan musisi yang ingin mengembangkan karya tanpa sekat genre, serta membangun laboratorium bersama yang bertujuan menjunjung nilai-nilai kebudayaan melalui ragam bunyi-bunyian nusantara.

Tema yang diangkat Festival Musik Tembi tahun ini adalah Mercusuara. Mercusuara dalam arti sebenarnya, Mercu merupakan tempat atau bagian tertinggi, sedangkan Suara adalah bagian utama dalam festival ini. Sehingga Mercusuara, dalam FMT 2017 menggambarkan semangat yang tinggi terhadap tatanan estetika yang luhur melalui ragam nada nusantara.

Dalam festival ini menyajikan berbagai penampil yang mempresentasikan gabungan tradisi dan kreasi, antara lain Sanggar Seni Saraswati Bali, Orkes Kampung Wangak, Es Teh Anget, dan GayaGayo. Yang tak kalah istimewa adalah, lokakarya Jelajah Kreatif Ritmik bersama Maestro Ritem Tradisi Karnataka, India Selatan, Poovalur Sriji dari Dallas, Texas, USA. Ia adalah composer, pemain sekaligus pendidik yang pernah bekerjasama dengan Sir Yehudi Menuhin, Bela Fleck, Mark O Connor dan masih banyak lagi.

Festival Musik Tembi semakin semarak dengan penampilan Orkes Moral Pancaran Sinar Petromaks (OM PSP), kelompok musik yang dikenal pengusung aliran dangdut ini untuk pertama kalinya tampil di Jogjakarta. Dalam debut karirnya sejak tahun 1978, OM PSP sudah mengisi berbagai panggung hiburan di pelosok tanah air, menelurkan belasan album rekaman dan empat film layar lebar, dalam waktu dekat mereka akan menggarap film layar lebar terbaru dalam rangka 40 tahun OM PSP.

Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.

Tagar: