Sukses dijalankan pada tahun 2016 yang lalu, tahun ini, program Ruang Kreatif: Bincang Seni Pertunjukan Indonesia yang digagas oleh Bakti Budaya Djarum Foundation dan Garin Nugroho kembali diselenggarakan di Malang, Kudus, Padang Panjang dan Bandung. Program ini bertujuan untuk menumbuhkan bakat-bakat baru kreator seni pertunjukan Indonesia, dan terbuka bagi para seniman muda Indonesia.
“Seni pertunjukan terus tumbuh dan berkembang di Indonesia, namun hal ini tidak dibarengi dengan regenerasi kreator muda yang mampu terus konsisten berkarya sekaligus membangun komunitas seni di lingkungannya. Berangkat dari hal tersebut, kami mengadakan program ruang kreatif yang mencari bakat-bakat para seniman muda baru di dunia seni. Harapan kami, melalui program ini dapat melahirkan para seniman muda Indonesia di dunia seni pertunjukan yang mampu bersaing dengan seniman yang ada di dalam maupun luar negeri,” ujar Garin Nugroho.
Untuk mengikuti ruang kreatif, para seniman muda Indonesia dengan usia maksimal 30 tahun dan tergabung dalam komunitas seni yang mempunyai gagasan pementasan dapat dituangkan dalam ‘Proposal Art Project’ dan mengisi serta mengirimkan formulir melalui email paling lambat 30 Oktober 2017. Proposal yang telah diterima kemudian diseleksi oleh Garin Nugroho dan juga Bakti Budaya Djarum Foundation dan sebanyak 25 peserta terseleksi yang diwakili oleh pimpinan produksi kelompok komunitas seni kemudian mengikuti workshop di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta untuk mengembangkan kemampuan dibidang manajemen produksi.
Dalam workshop yang dilaksanakan selama 4 hari tersebut, Garin Nugroho turut menggandeng para seniman yang ahli di bidangnya masing-masing seperti Sari Madjid dan Ratna Riantiarno dari Teater Koma, Iswadi Pratama dari Teater Satu Lampung, penari dan koreografer Eko Supriyanto, Happy Salma seorang pekerja seni, dan Keni K. Soeriaatmadja dari Bengkel Tari Ayu Bulan yang membagi ilmu dan pengalaman dalam menangani proyek seni kolaboratif.
“Program Ruang Kreatif telah rutin diadakan di ruang seni pertunjukan Galeri Indonesia Kaya selama hampir dua tahun. Dibuat dengan tema yang beragam dan bertujuan untuk mengedukasi masyarakat khususnya generasi muda, sehingga tidak hanya menikmati pertunjukan tetapi juga mengetahui proses awal dalam sebuah seni pertunjukan. Tahun lalu, bersama Garin Nugroho, kami membuat program Bincang Seni Pertunjukan Indonesia, dengan harapan dapat menemukan dan melahirkan bakat-bakat baru kreator seniman muda Indonesia. Melihat antusiasme kelompok seni yang tersebar di Indonesia, kami mengadakan kembali program Bincang Seni sehingga proses regenerasi di bidang seni pertunjukan Indonesia tetap ada,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Tidak hanya mengikuti workshop di Galeri Indonesia Kaya, sebanyak 25 peserta terpilih juga berkesempatan menyaksikan pementasan Teater Koma pada tanggal 19 November yang lalu dan melihat bagaimana proses produksi di belakang panggung sebuah pertunjukan seni. “Dari rangkaian roadshow dan terpilihnya 25 peserta kelompok seni, kami kemudian mendapatkan 10 kelompok seni yang akan berkesempatan untuk menampilkan karyanya di setiap akhir pekan di bulan Maret dan di awal bulan April 2018 di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta,” tutup Renitasari.
Berikut adalah 10 kelompok seni yang terpilih Ruang Kreatif Seni Pertunjukan 2017:
NAMA KELOMPOK ASAL KOTA
Ali Dance Company DKI Jakarta
Bumi Bajra Bali
Flying Balloons Puppet Bantul, Yogyakarta
Indonesia Performance Syndicate Bukittinggi, Sumatera Barat
JP Art Bandung, Jawa Barat
Kalanari Theatre Movement DI Yogyakarta
Maha. Dance Papua
Riyo Tulus Pernando Kampar, Riau
Rubah Di Selatan DI Yogyakarta
Sasikirana Dancelab Bandung, Jawa Barat
Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.