Kelompok Teater Kami didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation mementaskan lakon terbaru berjudul "Surat Izin untuk Mati?". Pementasan yang disutradarai Harris Priadie Bah digelar di Galeri Indonesia pada tanggal 8 November 2017.
Lewat lakon "Surat Izin untuk Mati", Teater Kami ingin meneruskan tradisi yang telah terbangun selama 10 tahun terakhir untuk mengangkat kisah nyata yang terjadi dalam masyarakat. Isu eutanasia dipilih karena ada banyak kasus yang terjadi di tengah masyarakat, berikut pro dan kontra yang menyertainya. Pada awal pertunjukan, ditampilkan berita dari sejumlah media tentang eutanasia yang terjadi dari waktu ke waktu.
Cerita juga digulirkan lewat narasi belaka berupa percakapan realistis antar manusia, tanpa banyak simbol dan bahasa tubuh yang multitafsir. Dengan cara ini, diharapkan teater bisa membumikan tema karena bentuknya tidak sulit dipahami. "Surat Izin untuk Mati?" mengangkat pergulatan tentang eutanasia, tindakan mengakhiri dengan sengaja kehidupan makhluk yang sakit berat atau luka parah dengan kematian yang tenang dan mudah atas dasar perikemanusiaan.
Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.