Pementasan kedua Ronggeng Kulawu telah sukses diselenggarakan pada tanggal 4 November 2018 yang lalu di Selasar Sunaryo Art Space, Bandung, Jawa Barat. Awalnya Ronggeng Kulawu ini dipentaskan di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, pada bulan Agustus yang lalu. Ronggeng Kulawu diperankan oleh Maudy Koesnaedi sebagai Maesaroh dan Andi Kanemoto sebagai Kapten Kazuo Ito.
Teater karya sutradara Wawan Sofwan dan penulis naskah ED Jenura ini bercerita tentang Maesaroh, seorang Ronggeng Kulawu yang bertemu dengan Kapten Kazuo Ito di masa kedatangan penjajahan Jepang. Keduanya terlibat kisah cinta yang dipenuhi oleh latar politik dan kekuasaan antara negeri yang dijajah dengan penjajah. Maesaroh harus mengalami banyak peristiwa mulai dari memenangkan harapannya seperti menikah dengan Kang Uja, atau merelakan mimpinya remuk sebab Maesaroh menerima kenyataan dipaksa menjadi pelacur di rumah bordil. Maesaroh pun akhirnya bisa memulai menyusun mimpinya dengan jalan lain, ketika Kapten Kazuo menawarkan jalan pintas kepadanya—yakni menjadi gundik peliharaannya. Pada masa-masa itulah, Maesaroh menyaksikan dirinya tidak hanya sebagai korban dari penjajahan tetapi juga tidak diakui sebagai anak bangsa karena dianggap sebagai pengkhianat yang melayani syahwat para penjajah.
Berhasil mendapat sambutan meriah dari penonton Jakarta, pertunjukan ini juga telah sukses menghibur para penonton kota Bandung yang hadir pada malam itu dan juga penonton yang menyaksikannya melalui siaran langsung halaman Facebook Opini.id. Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.