Malaydanstudio Mempersembahkan 'SOSAK' - Indonesia Kaya

Cari dengan kata kunci

Malaydanstudio Mempersembahkan ‘SOSAK’

malaydanstudio-mempersembahkan-sosak1.jpg

Malaydanstudio Mempersembahkan ‘SOSAK’

Kata Sosak diambil dari kata sesak atau tidak lega. Pertunjukan ini terinspirasi dari kota Riau yang pernah diselimuti kabut asap.

Agenda Budaya

Malaydanstudio didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation sukses menyelenggarakan pertunjukan bertajuk “SOSAK”, pada tanggal 8 Desember 2018, pukul 15.00 WIB dan 20.00 WIB, bertempat di Anjungan Seni Idrus Tintin, Pekanbaru, Riau.

Kata Sosak diambil dari kata sesak atau tidak lega. Pertunjukan ini terinspirasi dari kota Riau yang pernah diselimuti kabut asap. Hal itu terjadi karena ulah manusia yang tidak mau menghargai dan menjaga alam dengan baik. Karya ini diharapkan dapat menjadi sebuah pengingat agar kita lebih peduli dan menghargai alam.

Manusia dan alam sudah seharusnya menjadi teman akrab yang saling melengkapi dan memelihara satu sama lain. Melalui gerak tari yang merujuk pada tarian melayu, Malaydansstudio ingin menunjukkan keresahan atas ketidakseimbangan alam yang terjadi. 

Malaydanstudio merupakan salah satu Alumni peserta dari Ruang Kreatif Seni Pertunjukan Indonesia Batch 2. Penari “SOSAK” beranggotakan Riyo Tulus Pernando, Damri Aprizal, Riza, Panji Pramayana, Agil Pramudya Wardana dan Aditiar Anggit Wicaksono. Riyo Tulus Pernando adalah seorang penari dan koreografer muda asal Duri, Riau yang pernah mengenyam pendidikan di Program Studi Seni Tari Minat Bidang Koreografi Institut Seni Indonesia Surakarta. Riyo juga menjadi asisten koreografer untuk Eko Supriyanto dan pernah menjadi penari untuk Hiroshi Koike di Jogjakarta dan Jakarta.

Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.

Tagar: